Rabu, 23 November 2011

Makalah IBD Kontribusi Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

BAB.1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupaksan salah satu negara di dunia yang paling majemuk komposisi jati diri budaya dan etniknya, dan kemajemukan itu menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang tercantum pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa “Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Dengan begitu keanekaragaman yang tercakup dalam “Bhineka Tunggal Ika” dimasudkan lebih pada keanekaragaman kebudayaan (multicultural society).

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebutculture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, tentunya dapat memancing negara lain unutk mengklaim budaya indonesia. Dalam hal ini perlu dukungan baik dari pemerintah sebagai badan/pihak uyang menaungi sebuah peraturan, maupun masyarakat yang ada di dalam sebuah negara. Perlu diadakan program pelestarian yang intensif yang harus diiketahui seluruh bangsa indonesia.

Karena budaya adalah suatau kekayaan yang tidak ternilai, alangkah percuma bila budaya yang hanya menjadi budaya yang asing di negeri sendiri karena ketidak-pedulian pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Disini diperlukan kerjasama antar pihak, seperti pihak media utuk mempromosikan berbagai budaya yang ada dinegara kita, contoh terbaru adalah dukungan pulau komodo menjadi tujuh keajaiban yang baru.

Terlihat animo masyarakat yang sangat tinggi dalam mendukung pulau komodo, sehingga pulau komodo masuk menjadi tujuh keajaiban dunia yang baru. Tidak hanya peran masyarakat, namun peran media yang terus- menerus mempromosikan komodo, dan peran media penyedia media komunikasi dalam memberikan harga yang murah dalam penggalangan voting melalui sms, dan berhasil mendapat banyak upaya, secara pribadi saya berpendapat, bila pemerintah dan masyarakat berkerjasama, maka tidak ada yang tidak mungkin. Dengan memanfaatkan momen dukungan pulau komodo tadi dan yang terhangat yaitu Sea Games ke 26 dimana Indonesia menjadi tuan rumah, semoga persatuan bangsa Indonesia tetap kuat.

1.2 Tujuan
Tulisan yang dibuat bertujuan untuk :
• Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar.
• Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca.
• Memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan berbudaya yang ada di Indonesia.
• Menggugah rasa nasionalisme penulis dan pembaca untuk terus melestarikan kebudayaan nasional.
• Meningkatkan rasa persatuan bangsa.
• Menjaga dan memelihara budaya kita.
• Menghargai apa yang dimiliki Indonesia.
• Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 Sasaran
Sasaran dari penulisan makalah ini adalah semua pembaca minimal dapat sedikit memahami pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan , Sehingga kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal.



BAB.2 PERMASALAHAN


Persatuan bangsa adalah sumber kekuatan utama dalam satu negara, begitu juga dalam pelestarian budaya yang dimiliki, perlu dukungan dari semua pihak. Kareana budaya adalah suatu kekayaan yang tidak ternilai namun rentan untuk hilang, baik karena dicuri oleh negara lain, atau kalah saing oleh budaya yang berasal dari luar negeri.

Pada jaman globalisasi saat ini mau tidak mau, Indonesia menjadi negara yang terbuka dalam menerima segala hal, oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui betapa pentingnya memilih, dan memilah apa saja hal asing yang yang masuk ke Indonesia tanpa membuat buta masyarakat mengenai pentingnya juga mempelajari budaya luar, Secara singkat pengamatan penulis deskripsikan dengan Analisa SWOT.

Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi.Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength (kekuatan)
adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
2. W = Weakness (kelemahan)
adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
3. O = Opportunity (kesempatan)
adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi Keadaan dalam hal ini kebudayaan Indonesai di masa depan.
4. T =Threat (ancaman)
adalah situasi yang merupakan ancaman bagi Kebudayaan yang datang dari luar Kebudayaan dan dapat mengancam eksistensi Kebudayaan di masa depan

2.1. Strenght ( Kekuatan )

a) Mulai terbentuk rasa cinta dan persatuan antar masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari dukungan Semua pihak dalam mendukung pulau komodo, dan terselengaranya seagames yang bisa dibilang sangat bagus.

b) Mulai menjadi trend tersendiri.
Banyaknya ajakan memakai batik pada momen tertentu, merupakan perwakilan dari kepedulian masyarakat dalam pelestarian budaya.

c) Kekuatan diplomasi.
Menjadi kekuatan sendiri bagi sebuah negara yang mampu menjaga kedaulatanya untuk ikut serta dalam pergulatan dunia Internasional, karena budaya dapat mempengaruhi cara diplomasi dan posisi sebuah negara, dalam hal ini organisasi UNESCO memegang peranan penting.

d) Cepatnya penyebaran informasi.
Internet dapat membantu proses pelestarian budaya, dan belakangan ini internet bukan lagi menjadi duatu yang istimewa.

2.2. Kelemahan (Weakness)

a) Luas Wilayah
Luas wilayah NKRI yang tidak didukung sarana transportasi jalan yang baik dapat menjadikan terjadinya salah pengertian antar suku bila terjadi sengketa.

b) Bahasa
Beberapa suku masih sangat menjaga bahsa sukunya, tanpa mau belajar bahasa selain itu, menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat.

c) Kurangnya Minat
Kepribadian budaya lokal dianggap kolot oleh banyak masyarakat terutama kaum muda, sehingga menciptakan rasa malas untuk belajar.

d) Lemahnya pertahana Negara
Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas kurang lebih 3.000 pulau yang tersebar disuatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan, Indonesia hanya memiliki sisterm pertahanan seadanya, karena terbatasnya dana untuk membeli alutsista. Hal ini menjadi penting karena efek penggentar bila suatu negara memiliki alutsista yang canggih, dalam hal ini indonesia masih tertinggal jauh dibanding malaysia, singaura, dan Australia.


2.3 Peluang (Opportunity)

a) Rasa nasionalisme rakyat Indonesia begitu tinggi,
Contoh ketika beberapa kebudayaan Indonesia diakui negara lain, maka akan timbul reaksi penentangan yang luar biasa dari seluruh elemen bangsa, secara tidak langsung dapat memperkuat kesatuan bangsa.

b) Perkembangan jaman
semua hal dapat dipelajari dengan cepat dan mudah menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan promosi kebudayaan daerah.

c) Mulai ada komunitas pencinta budaya
Banyak muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas jelaja budaya, dan lain-lain.

d) Modern
Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.

2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)

a) Kurangnya sarana dan prasarana
Besarnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia namun sarana transportasi yang masih sangat memprihatinkan sampai saat ini menjadi satu hambatan yang besar untuk intansi atau perorangan yang ingin mempelajari atau sekedar berwisata budaya ke daerah.

b) Lemahnya diplomasi
Lemahnya angkatan bersenjata republik Indonesia yang menjadi titik kekuatan dalam diplomasi karena jumlah dan kualitas alutsista yang dimiliki Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga, sehingga tidak mempunyai efek menggentarkan negara lain yang ingin “main-main” dengan Republik Indonesia.

c) Ketidak-pedulian
Masyarakat tua banyak juga yang tidak tahu budaya daerahnya, dan tidak cerita kepada anaknya sehingga tidak ada warisan cerita leluhur antar generasi.

d) Kemiskinan
Hal ini yang menjadi penhambat di segala bidang yang ada di Indonesia.



BAB.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


3.1 Kesimpulan

Pemerintah berserta seluruh rakyat negara indonesia wajib melindungi dan minimal tahu budaya yang berasal dari daerahnya, karena ketidak tahuan membawa kepada kebodohan, dan kebodohan membawa pada kemiskinan. Bersama – sama pemerintah mengembangkan dan memajukan kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah – daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota – kota maju.

Jadi, kebudayaan tidak hanya mencakup di bidang seni saja, tetapi sebenarnya kebudayaan hampir mencakup di seluruh bidang, baik dari bidang pengetahuan, bidang pariwisata, bidang sosial (hubungan masyarakat), religi (kepercayaan) dan norma / etika perilaku manusia, oleh karena itu masyarakat dan pemerintah harus bersama – sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar kebudayaan kita tidak dikalim / dirampas oleh bangsa lain.

3.2 Rekomendasi.
a) Peran dari pemerintah

Pemerintah harus lebih bisa mempromosikan kebudayaan negeri ini supaya negeri lebih baik dan nyaman untuk bangsa bangsa lain dan terkenal bias jga dengan cara membuat pergelaran pergelaran kebudayaan Indonesia ,Menjalin kerja sama atau hubungan baik dengan negara lain di seluruh bidang, baik di bidang pariwisata, bidang politik, bidang pengetahuan dll. Pemerintah daerah harus lebih mengembangkan dan memajukan daerah – daerah terpencil di seluruh bidang terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan Teknologi agar tidak tertinggal oleh daerah/ kota besar lainnya yang ada di Indonesia. Menjalin kerja sama dengan Negara lain .

b) Peran dari masyarakat

Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia bias jga dengan mencintai kebudayaan dan melindungi kebudayaan supaya kebudayaan ini berkembang. Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar yang negatif. Bersama – sama pemerintah mengembangkan dan memajukan kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah – daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota – kota maju.

REFERENSI

• http://wimokocoy.blogspot.com/2011/02/sikap-dalam-menjaga-dan-melestarikan.html
• http://www.anneahira.com/kebudayaan-daerah.htm
• http://zeculture.blogspot.com/2010/03/peran-pemerintah-dan-masyarakat-dalam.html
• http://saranghaeyosomuch.blogspot.com/2008/09/peran-pemerintah-dan-masyarakat dalam.html
• http://Alutsista.blogspot.com

Flow Chart IBD BAB IX (Manusia dan Tanggung Jawab)

fyi


Thanks and best regards
Umroh H

Flow Chart IBD BAB VIII (Manusia dan Pandangan Hidup)

fyi



Thanks and best regards
Umroh H

Rabu, 02 November 2011

Flow Chart IBD Bab VI (Manusia dan Penderitaan)

MAKALAH BAB II, PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB I
PENDAHULUAN

Berbicara tentang kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Budaya dan kepribadian bagaikan dua sisi mata uang tidak bisa dipisahkan. Dimana budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik, kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi yang buruk juga.

Disamping itu kadang kala lingkungan menjadi hal utama yang dapat mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang. Kita ambli contoh di Papua memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dengan sendiri kepribadian mereka juga agak berbeda dan unik. Hal ini dapat dikatakan melihat budaya Papua yang agak keras dan unik.

Sehingga kepribadian yang terbentukpun agak unik dan berbeda. Contoh budaya potong jari. Yang telah lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang lumrah untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agar buruk dan tidak sesuai baik norma agama maupun norma hukum.

Contoh pengaruh budaya terhadap kepribadian yang lainnya dapat kita petik dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Yang sebagaimana hidupnya sangat memprihatinkan dan menggenaskan. Bagi mereka memakai anting sebanyak-banyaknya ditelinga baik pria maupun wanita merupakan suatu hal yang biasa, padahal hal sangat mengelikan dan menakutkan. Yang lebih parahnya lagi hal ini telah melanggar berbagai norma-norma yang telah tertera. Tetapi mau bagaimana lagi, inilah budaya.

Baik masyarakat yang hidup di Papua maupun Kalimantan memilki budaya yang unik dan berbeda. Keunikan kebudayaan mereka membuat cara hidup termasuk kepribadian mereka sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang mereka miliki, pengaruh itu dapat kita lihat masyarakat Papua selalu hidup dan berbudaya dengan istilah mengorbankan apapun yang mereka miliki untuk seseorang yang mereka miliki dan sayangi. Sama halnnya juga dengan orang Kalimantan.


 

1.1 Latar Belakang

Tema yang diberikan adalah "Pengaruh Kebudayaan Dalam Membentuk kepribadian". Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut. Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka. Realitas yang multi budaya ini dapat kita jumpai di negara-negara dengan komposisi penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, seperti Indonesia, Uni Soviet (sekarang, Rusia), Yugoslavia (sekarang terpecah menjadi beberapa Negara) dan lain-lainnya. Kondisi Negara dengan komposisi multi budaya rentan terhadap konflik dan kesenjangan social. Memang banyak factor yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik tersebut, akan tetapi sebagai salah satu unsur dasar dalam kehidupan social, budaya mempunyai peranan besar dalam memicu konflik.

1.2 Tujuan

Tujuan yang dapat dipetik dari makalah ini adalah memberikan gambaran dan pemahaman kepada siapapun tentang pengaruh budaya terhadap kepribadian seseorang. Agar ketika akan bertindak tidak bertindak sesuai dengan budaya buruk, yang ketika bertindak sesuai dengan budaya yang baik, serta pengaruh positif dapat kita rasakan bersama sesuai dengan tujuan Undang-undang dasar yang menjadi landasan dan akar dari bangsa kita.
Budaya bemasyarakat memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku yang ada agar dapat meningkatkan harmonisasi dalam bermasyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Manfaat dari penerapan Budaya bermasyarakat yang baik :

1. meningkatkan jiwa gotong royong
2. meningkatkan kebersamaan
3. saling terbuka satu sama lain
4. meningkatkan jiwa kekeluargaan
5. meningkatkan rasa kekeluargaan
6. membangun komunikasi yang lebih baik
7. meningkatkan produktivitas kerja
8. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll.

Kemudian tujuan lain yang tidak kala pentingnya adalah, agar kita (mahasiswa) semakin kreatif dan mampu mengungkapkan sesuatu secara ilmiah yang dituangkan dalam bentuk makalah kali ini. Yang sebagaimana kita juga sedang dipersiapkan untuk melanjutkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

1.3 Sasaran

Dalam hal ini yang menjadi cakupan antara kebudayaan dan kepribadian adalah masyarakat. Karena kebudayaan sangat melekat didalam setiap jiwa manusia, terutama masyarakat di Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan kebudayaan yang sangat banyak. Di Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sangat memberi pengaruh dalam konsep hubungan Kebudayaan dengan Kepribadian. Maka ada beberapa point yang menjadi titik sasaran, antara lain adalah :

  1. Masyarakat yang Berjiwa pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
  2. Bersifat terbuka dan tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat.
  3. Menguasai dasar-dasar kebudayaan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada.
  4. Toleransi dalam bermasyarakat.
  5. Membentuk suatu sikap dasar, kebiasaan dan nilai-nilai yang dapat memupuk kerjasama, integritas dan komunikasi dalam bermasyarakat.

 
 


 

BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal. Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan  yang ada, berkaitan dengan peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian:

2.1   Kekuatan (Strength)

  • Peran Kebudayaan yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan titik acuan dalam membentuk kepribadian seseorang atau kelompok masyarakat. Karena melalui kebudayaan manusia dapat bertukar pikiran. Apalagi di jaman sekarang yang dimana teknologi informasi sangat menjadi acuan atau pengaruh dalam pertukaran kebudayaan dalam masyarakat berbangsa maupun bernegara.
  • Kebudaayaan dapat dijadikan panduan dalam membentuk mental seseorang.
  • Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah seseorang/masyarakat sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan seseorang/masyarakat.

2.2    Kelemahan (Weakness)

  • Masyarakat sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negative yang seharusnya dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negative inilah yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorang/masyarakat.
  • Kebudayaan daerah masih sering tidak dianggap oleh masyarakat local sendiri. Sehingga kepribadian yang didapat bukan berasal dari tanah airnya sendiri.

2.3    Peluang (Opportunity)

  • Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
  • Mulai diperkenalkannya kebudayaan kepada generasi penerus melalui pendidikan yang ada. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh setiap bangsa negara atau daerah mulai diperkenalkan kepada generasi penerus mulai sejak dini.

2.4    Threat (Ancaman)

  • Peluang kebudayaan-kebudayaan luar yang negative sangat besar untuk ditiru, karena ini juga dengan bersamaannya teknologi-teknologi khususnya teknologi informasi yang berkembang pesat.
  • Hampir sedikit masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.


 

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan Dan Rekomendasi

3.1        Kesimpulan

Kebudayaan dan kepribadian adalah sesuatu yang mutlak yang terdapat pada suatu masyarakat, karena tanpa kebudayaan dan kepribadian suatu masyarakat tidak akan berkembang si antara masyarakat yang satu dengan yang lain pasti terdapat kebudayaan yang berbeda pula. Karena itulah bila kita mempelajari kebudayaan orang lain kita tidak boleh memandang dari sudut pandang kebudayaan kita sendiri karena akan menyebabkan kesalahpahaman dan kerancauan.

3.2        Rekomendasi

  • Masyarakat dapat mengembangkan dan menjalankan karakter budaya masing-masing dengan baik tanpa menghalangi atau membatasi perilaku asertif berkembang dalam diri masyarakat itu sendiri. Masyarakat diharapkan mampu mengekspresikan diri mereka dengan apa adanya, bersikap jujur dengan tetap dihormati orang lain, serta mampu membawa diri dalam situasi apapun tanpa adanya paksaan ataupun keegoisan dalam diri masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa mengatasi tuntutan-tuntutan atau permasalahan yang datang pada masyarakat secara bijaksana sehingga terhindar dari hal-hal negatif yang bisa menjerumuskan mereka.
  • Diharapkan dapat menunjang perkembangan perilaku asertif dalam diri masyarakat dengan tidak menjadikan budaya sebagai suatu penghalang. Dapat menanamkan nilai dan norma budaya dalam keluarga dan melestarikannya dengan baik, namun tetap mengembangkan perilaku asertif dalam lingkungan keluarga sehingga interaksi dalam keluarga dapat berlangsung dengan jujur dan tidak menyakiti hati orang lain, serta dapat saling menghormati. Lingkungan keluarga memiliki kedudukan penting dalam perkembangan perilaku asertif masyarakat.

 
 


 

Daftar Referensi

http://www.psychologymania.co.cc/2010/05/pengaruh-budaya-terhadap-kepribadian.html   

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://www.anneahira.com/masalah-kebudayaan.htm

http://datarental.blogspot.com/2009/06/kebudayaan-dan-kepribadian.html


 

Rabu, 12 Oktober 2011

MAKALAH PERANAN BUDAYA DAERAH TERHADAP BUDAYA NASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam baik jumlahnya maupun keanekaragamannya. Karena keanekaragaman tersebutlah indonesia menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia untuk mengetahuinya bahkan tidak sedikit mereka juga mempelajarinya karena selain beraneka ragam budaya Indonesia dikenal sangat unik.

Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena budaya merupakan salah satu Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya Daerah agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia.

Dengan melestarikan budaya Daerah kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita tidak diakui oleh Negara lain. Contohnya: Malaysia kerap menampilkan beberapa bentuk budaya asal Indonesia Contoh budaya kita yang diakui oleh Negara malaisia: Reog, lagu Rasa Sayange, Batik, Batik, dan tari Pendet.

Para wisatawan asing banyak berdatangan ke Indonesia selain karena keindahan alamnya juga karena Keindahan dan keanekaragaman serta Keunikan budaya yang dimiliki dan ini merupakan peluang yang cukup baik selain bisa mendatangkan devisa bagi negara, kebudayaan Indonesia bisa menjadi kebanggaan karena bisa dikenal di mata dunia. Dan tidak  sedikit dari para wisatawan asing melestarikan di negaranya seperti yang bisa dilihat saat ini.

2. TUJUAN

Mewujudkan pembangunan masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang budaya daerah yang dimiliki negara dan menambah rasa kecintaan untuk mempelajari dan melestarikannya. Dengan terwujudnya hal tersebut maka pergaulan antar sesama manusia akan terjalin lebih baik dan rukun karena di dasari atas rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan dapat menciptakan suasana yang lebih akrab serta harmonis. Sehinga Bangsa Indonesia bisa lebih bangga apabila semua hal tersebut bisa tercapai.

Dengan melestarikan kebudayaan daerah juga dapat membangun rasa nasionalisme yaitu rasa saling menjaga dan rasa saling menghargai. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap kokoh walaupun dipisahkan oleh banyak pulau.

Hal ini perlu diperhatikan baik – baik karena dengan adanya informasi ini kita dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga kebudayaan daerah karena sangat berpengaruh kepada suatu negara sebab identitas ataupun jatidiri sebuah negara di tentukan oleh budayanya.

3. SASARAN

Perlu adanya kesadaran bagi pihak generasi penerus untuk tetap menjaganya, memeliharanya serta melestarikannya bahwa untuk memperkokoh suatu Budaya Daerah bangsa diperlukan bantuan mereka serta kerjasama dengan masyarakat, pemerintahan maupun pihak – pihak yang terakit di dalamnya. Generasi Penerus dan juga satu – satunya harapan bangsa di masa yang akan datang juga perlu diingatkan bahwa Budaya

Daerah merupakan warisan dari nenek moyang ataupun leluhur dan wajib untuk menjaganya agar tidak punah atapun terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan.

Adapun hal – hal positif yang bisa kita ambil dari pelestarian budaya daerah adalah sebagai berikut :

  • Terciptanya kesatuan dan persatuan yang disebabkan oleh budaya.
  • Meningkatkan pariwisata kita supaya menjadi asset bangsa kita dimasa yang akan dating.
  • Adanya kesadaran masyarakat akan pengaruh globalisasi sehingga mampu menyaring budya luar yang masuk.
  • Menjaga budaya kita agar tidak diakui oleh Negara lain.


 

BAB 2

PERMASALAHAN

1. ANALISIS SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Dengan melakukan ini kita dapat mengukur saampai mana tingkat kemajuan atau kemunduran dari Peranan Budaya Daerah Terhadap Budaya Nasioanl, serta memberikan dampak baik atau buruknya ataupun mungkin bisa menjadi jalan keluar terbaik yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah – masalah yang timbul pada saat ini. Analisa SWOT juga bisa menjadi bahan acuan untuk pengambilan keputusan yang tepat sehingga hasil keputusan tersebut bisa menjadi solusi yang terbaik yang bisa diambil.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. SStrength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
  2. W Weakness (kelemahan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari program pada saat ini.
  3. OOpportunity (kesempatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
  4. T = Threat (ancaman), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan

2. KEKUATAN PERANAN BUDAYA DAERAH

Budaya daerah sebagai jati diri sebuah bangsa merupakan poin yang sangat penting dan tidak dapat dikesampingkan peranannya, Kebudayaan daerah berasal dari berbagai daerah dan mempunyai keunikan atapun ciri – ciri yang khas dari tempat asalnya, oleh

karena itu kebudayaan daerah merupakan suatu aset bangsa yang sangat rentan dari hal – hal atapun tindakan yang yang tidak bertanggung jawab dari pihak manapun termasuk negara lain. Adapun hal – hal yang menjadi kekuatan kebudayaan daerah adalah sebagai berikut :

  1. Ciri Khas Budaya bangsa Indonesia

    Kekhasan budaya daerah yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki keunikan tersendiri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat ocal, lagu, ataupun kebiasaan – kebiasaaan yang dianut. Kekhasan budaya ocal ini sering kali menarik pandangan ocal lain. Terbukti banyaknya turis dan wisatawan asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti pada umumnya mereka belajar tarian khas suatu daerah, atau mempelajari alat musik dari suatu daerah dan tidak sedikit dari mereka mencari barang – barang hasil kerajinan tangan untuk dijadikan buah tangan (cindera mata). Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ocal khas yang unik serta menarik sehingga para wisatawan dan turis asing cukup antusias untuk mempelajarinya.

  2. Kanekaragaman budaya ocal yang ada di Indonesia

    Banyaknya pulau yang terpisahkan oleh lautan menyebabkan perbedaan kondisi alam serta sudut pandang masyarakat yang berbeda sehingga membentuk perbedaan budaya di setiap daerah di Indonesia. Keanekaragaman ini tentunya menjadi kebanggan dan Identitas atau jati diri dari Negara Indonesia atapun jati diri dari sebuah daerah.

  3. Keberagaman budaya menjadi Devisa

    Keberagaman budaya di Indonesia yang menjadi identitas sehingga dikenalnya nama Indonesia di mancanegara. Kekhasan budaya Indonesia banyak menarik perhatian wisatawan dan para turis dari berbagai belahan dunia untuk ocal langsung serta mempelajari lebih dalam mengenai budaya – budaya yang berada di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi sumber devisa bagi Negara di bidang pariswisata.

  4. Kebudayaan Daerah menjadi sumber budaya bangsa.

    Kesatuan budaya ocal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas ocal Indonesia baik dari segi tarian, kebiasaan alat musik atapun yang berkaitan dengan kebudayaan daerah. Untuk itu, budaya ocal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh dan utuh sampai kapanpun.


 

3. KELEMAHAN PERANAN BUDAYA DAERAH

  1. Minimnya Komunikasi Budaya

    Kurangnya Komunikasi tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah sebuah hambatan yang harus diselesaikan, sebagai bangsa Indonesia seharusnya kita harus lebih proaktif untuk mempromosikan kebudayaan bangsa kita bahwa bangsa Indonesia itu kaya akan keanekaragaman budayanya.

    Adapun minimnya komunikasi sering terjadi perselisihan antar suku yang dapat berdampak turunnya budaya nasional karena banyak terjadi kesalahpahaman tentang apa yang dianut.

  2. Kurangnya Pembelajaran budaya

    Peran masyarakat terutama orang tua serta pemerintah sangat penting disini seperti mungkin memberikan pengetahuan wawasan kebudayaan daerah kepada para anak – anak sehingga mereka bisa mencintai kebudayaan mereka sendiri dibandingkan dengan kebudayaan asing, dengan begitu maka kebudayaan daerah bisa tetap lestari sampai kapanpun dan tetap utuh.

  3. Kurangnya kesadaran Masyarakat

    Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah sekarang ini masih dibilang sangat minim, karena mungkin masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih trendy atau praktis sehingga kebudayaan luar sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini. Tetapi bahwasanya banyak budaya – budaya asing yang datang tidak sesuai dengan kepribadian suatu bangsa dan dapat merusak para generasi muda pada sekarang ini.

  4. Pengaruh Globalisasi

    Pengaruh globalisasi dapat mengakibatkan budaya luar yang tidak cocok dapat menjadi suatu kebudayaan yang bisa masuk kedalam kebudayaan bangsa indonesia dan itu sangat berdampak negatif pada kebudayaan daerah seperti sekarang ini banyak generasi – generasi muda sudah mulai mulai meninggalkan kebudayaan daerah karena mereka menganggap kebudayaan daerah masih bersifat kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman modern seperti pada saat ini.

4. PELUANG PERANAN BUDAYA DAERAH

  1. Kemajuan Pariwisata

    Kebudayaan daerah dapat menarik para wisatawan ataupun turis dari berbagai mancanegara dan ini bisa mengakibatkan peningkatan devisa negara serta citra baik nama pariwisata bangsa Indonesia di mata dunia.

  2. Dengan mempertahankan kebudayaan maka bangsa ini dapat mewujudkan cita – cita bangsa yang luhur.

    Kebudayaan bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya, dengan melestarikan kebudayaan daerah berarti peran serta masyarakat dan generasi muda bangsa ini sudah mampu mewujudkan cita – cita bangsa yang luhur dan tetap menjaga keutuhan warisan dari nenek moyang

  3. Dipandang dunia Internasional karena Keberagaman budayanya

    Bangsa Indonesia sangat kaya dengan kebudayaan daerahnya itu semua karena negara Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga budaya bangsa indonesia mempunyai ciri khas masing  – masing dari setiap daerah.

  4. Multikulturalisme

    Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme memberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kebudayaaan daerah bangsa Indonesia. Dua pilar yang dapat terhadap pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

5. TANTANGAN PERANAN BUDAYA DAERAH

  1. Kemajuan Teknologi

    Kemajuan teknologi ternyata menjadi tantangan yang cukup signifikan karena banyak masyarakat meninggalkan kebudayaan daerah karena kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

  2. Perubahan Lingkungan alam dan fisik

    Perubahan lingkungan alam dan fisik ini juga mempengaruhi budaya daerah, karena dengan perubahan alam dan fisik maka pola pikir masyarakat akan berubah.

  3. Masuknya Budaya Asing

    Masuknya budaya asing seperti saat ini juga sangat memprihatinkan karena budaya asing umunya mengikuti perkembangan zaman sedangkan budaya daerah masih bersifat kuno atau ketinggalan zaman.

  4. Kurangnya Biaya Untuk Mengelola

    Kurangnya biaya dalam hal ini juga menjadi tantangan karena sangat sedikit dari masyarakat mau mengeluarkan dana dalam pelestarian kebudayaan daerah karena mereka menanggap kebudayaan daerah sudah tidak sesuai lagi pada era saat ini.


 

BAB 3

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kebudayaan daerah Indonesia adalah kebudayaan yang hanya dimiliki oleh bangsa indonesia dan setiap kebudayaan mempunyai ciri khas masing – masing. Bangsa indonesia juga sangat mempunyai kebudayaan daerah yang sangat kaya dan beraneka ragam oleh sebab itu sebagai penerus kita wajib menjaganya karena kebudayaan daerah berada pada generasi mudanya dan jangan sampai kita terbuai apalagi terjerumus pada budaya asing karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia bahkan tidak sedikit kebudayaan asing membawa dampak negatif.

Sebagai Negara Kepulauan pasti sulit untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan antara masyarakat. Namun hal itu pasti bisa terwujud jika kita perduli untuk menjaga, mempelajari, serta melestarikan sehingga kebudayaan daerah yang sangat kaya di Indonesia ini tetap utuh dan tidak punah apalagi sampai dibajak atau dicuri oleh negara lain karena kebudayaan tersebut merupakan Identitas suatu bangsa dan negara.

lebih memajukan kehidupan bangsa melalui keuntungan yang didapat dari sector pariwisata salah satunya

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa budaya bangsa kita sangat beraneka ragam, tetapi disamping itu banyak  kurang kesadaran masyarakat kita  akan kepintangan kebudayaan kita, oleh karena itu kita para generasi muda harus menjaga dan melestarikan serta menanamkan  dalam hati budaya bangsa kita, agar anak cucu kita juga dapat menikmatinya.

2. REKOMENDASI

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memperkokoh kebudayaan bangsa.
  2. Mempertahankan dan melestarikan budaya daerah.
  3. Merawat serta memelihara aset budaya daerah agar tidak rusak ataupun hilang.

REFERENSI


 

Publish by :     Umroh Humaini (39411549)

        Class 1-ID 06, industrial engineering faculty of Gunadarma University

Selasa, 11 Oktober 2011

Kamis, 06 Oktober 2011

Rabu, 28 September 2011

FLOW CHART IBD BAB 1



Terlampir Flow Chart :  Tinjauan tentang Ilmu Budaya Dasar (IBD)




Best Regards
Umroh Humaini

Selasa, 27 September 2011

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

BAB I

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan kita, salah satunya pada tingkat perguruan tinggi dan juga bermanfaat untuk memperbaiki ruang lingkup manusia-manusia yang spesialis agar lebih berpandangan luas. Kegunaan mata kuliah ini diharapkan agar interelasi antara intelektuil kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya. Dan juga mata kuliah ini diharapkan agar dapat menjadi semacam "lingua franca" bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Jadi, dengan mempelajari mata kuliah ini diharapkan para akademis dapat lebih lancar berkomunikasi sehingga akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.

Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, mahasiswa diharapkan nantinya mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat untuk mengembangkan kebudayaan dengan kreatif sndiri pada khususnya. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang ada di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya dan bagaimana hubungan nilai-nilai dengan cara hidupnya sendiri-sendiri. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya telah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab.

Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia, berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :

  1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
  2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus-menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya, antara lai n timbul konflik dalam kehidupan.
  3. Kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Adapun dampak negatif teknologi yaitu manusia akan menjadi resah dan gelisah.

Mata kuliah IBD bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut, IBD diharapakan dapat :

Mengusahakan penanganan kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan. Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat apabila menjadi pemimpin nantinya. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain

IBD termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar menegmukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :

  1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science) Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah yaitu fisika, kimia, astronomi, kedokteran, biologi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
  2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science) Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-0keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Digunakan metode alamiah pula dalam hal ini. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial yaitu ilmu politik, ekonomi, sosiologi, psikologi, demografi, dsb. Hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar.
  3. Pengetahuan Budaya (The Humanities) Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, lalu diberi arti. Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat. Sedangkan IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dari memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


     

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar meliputi 2 masalah pokok, yaitu :

  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya;
  2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.


     

Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :

  1. Manusia dan Cinta Kasih.
  2. Manusia dan Keindahan.
  3. Manusia dan Penderitaan.
  4. Manusia dan Keadilan.
  5. Manusia dan Pandangan Hidup.
  6. Manusia dan Tanggungjawab.
  7. Manusia dan Kegelisahan.
  8. Manusia dan Harapan.


 


 


 


 


 


 

Dibuat oleh :

Nama        : Umroh Humaini

NPM        : 39411549

Kelas        : 1-ID06

Jurusan    : Tehnik Industri